Kamis, 08 Maret 2012

Kelebihan dan Kelemahan Analisa Sidik Jari


Dibandingkan dengan sistem penilaian (assessement) kepribadian dan pengukuran kecerdasan/bakat lainnya, fingerprint analisis memiliki kelebihan sebagai berikut:

·         Akurasi lebih tinggi untuk mengukur potensi yang bersifat genetik; Potensi genetik lebih akurat diukur dengan metode penilaian secara genetik. Kondisi non-genetik lebih akurat diukur berdasarkan metode pengamatan/observasi berdasarkan tingkah laku.

·         Bersifat permanen, analisa ini hanya perlu dilakukan satu kali seumur hidup. Berbeda dengan test metode lain yang perlu dilakukan berulang-ulang.

·         Prosesnya yang simple, praktis, efisien dan aplikatif. Bisa untuk segala usia, segala kondisi, dan waktu yang relatif singkat.


Sementara itu, kelemahan/kekurangan fingerprint test DIC ini yakni:
·         Tidak bisa mengukur kondisi faktual kemampuan seseorang yang berubah-rubah setiap waktu karena selain genetik, kecerdasan seseorang sangat dipengaruhi oleh stimulasi lingkungannya.

·         Tidak bisa sebagai alat pembanding untuk mengukur kelebihan seseorang dibandingkan dengan orang lain. Bila tujuannya adalah menyeleksi dalam rangka mencari yang terbaik, maka analisa ini kurang dapat diaplikasikan.

·         Karena keterbatasan teknologi, fingerprint test terkadang tidak bisa mendeteksi untuk orang-orang yang memiliki kulit yang terlalu tipis dan keringat berlebihan. Hal ini disebabkan alat pemindai tidak mampu menangkap sidik jari pada kulit jenis ini.